Thursday, October 28, 2010

Google Tv and Apple Tv



Tv online atau televisi internet memungkinkan pengguna untuk memilih program atau acara TV mereka ingin menyaksikan dari arsip program atau dari direktori saluran. Kedua bentuk menonton televisi internet adalah streaming konten langsung ke media player atau hanya men-download program untuk komputer pengguna. Dan yang paling terkenal adalah Google TV.
Google TV adalah layanan televisi berkonektivitas Internet sebagai Internet-Enabled Television (IETV) yang dibesut oleh konsorsium Google, Sony, Intel, dan Logitech.

Direncanakan harga layanan ini sekitar 299 dollar AS. Banyak analis menilai kehadiran Google TV adalah sebuah revolusi. Sebab, Google TV akan mengubah total cara manusia menonton televisi.

Jika selama ini pemirsa harus mengikuti jadwal yang ditentukan stasiun televisi untuk menonton siaran favorit, dengan televisi online, pemirsa yang menentukan jadwal.
Google TV merupakan gabungan antara kekuatan mesin pencari internet dengan kualitas program-program tayangan Televisi. jadi WEB bertemu TV dan TV bertemu WEB.



Dengan WEB, kita bisa mencari dan menemukan konten-konten menarik dengan cepat dan mudah. Tetapi WEB belum bisa menyajikan tayangan-tayangan program yang menarik dan berkualitas tinggi seperti yang disediakan televisi. Dengan Google TV Anda akan bisa menyaksikan jutaan channel televisi di seluruh dunia sambil tetap melakukan aktifitas browshing di internet seperti biasa.

Google TV akan dibangun pada platform terbuka seperti Android dan Google Chrome. Teknologi ini memungkinkan anda mengakses semua website yang Anda sukai dan dengan mudah Anda juga bisa berpindah dari WEB ke Televisi.
Jinni.com adalah aplikasi TV generasi masa depan yang menyediakan pencarian semantik, rekomendasi personal dan fitur sosial untuk Google TV di semua sumber konten premium yang disediakan bagi pengguna. Sedangkan Rovi adalah salah satu aplikasi panduan terkemuka di dunia.

Google juga bekerja sama dengan Sony dan Logitech untuk menempatkan Google TV secara built in pada televisi, Blu-ray player dan kotak pendampingnya.
Di situs Google Tv kita akan temui “Quick Tour” untuk membimbing siapapun yang berminat mengetahui informasi seputar layanan ini. Dan semua itu dapat di temui dalam satu tempat.

Di Google Tv kita akan temui banyak hal – seperti ide awal yang di publikasikan awal 2010 – nantinya layanan ini akan menyatukan internet (Web) + tv. Oleh karenanya disini, kita akan temui channel tv, website favorit, amazon, twitter, facebook, Youtube, Google maps, bahkan aplikasi-aplikasi pihak ketiga seperti layaknya ponsel pintar, dimana siapapun boleh membuat dan mengirim aplikasi buatannya untuk digunakan atau install disana.

Bukan layanan milik Google namanya jika tidak ada fitur “search”, benar sekali. kita dapat mencari video, acara tv juga aplikasi, kemudian mesin pencari Google akan menemukannya. Kemampuan lain yang diberikan layanan ini adalah, Ponsel Android dan iPhone bisa di jadikan remote control, dan jika capek neken tombol ponsel, bisa juga gunakan suara sebagai controller.

Google.tv di jalankan menggunakan browser Google Chrome dan Adobe Flash 10.1 untuk akses laman web. Namun tidak ada informasi apakah Google Buzz akan ditemui pada Tv.
Seperti biasa, orang lalu mulai membandingkan antara Google.Tv dengan Apple.Tv dan sejauh ini banyak pengamat menjagokan Google Tv karena lebih banyak fitur dan menggapai banyak layanan, dibanding Apple.Tv. Namun bisa dimaklumi, karena Apple sifatnya lebih tertutup, produk-produk yang mereka luncurkan hanya untuk menopang produk milik mereka yang lain. Seperti iTunes untuk Ping, dan iOS untuk iPhone begitu sebaliknya. Jadi Apple merasa tidak perlu layanan miliknya menyediakan Twitteratau FB.

Selain Google TV, produk IETV yang menjadi perbincangan adalah Apple TV. Apple Inc merilis set-top-box (STB) Apple TV generasi kedua pada 1 September 2010. Di Amerika Serikat (AS), Apple memasarkan Apple TV generasi kedua yang dilengkapi WiFi dengan harga 99 dollar AS per unit.

Apple TV menawarkan pilihan konten video online lebih beragam daripada Google TV. Namun begitu, Google TV dilengkapi web browser dan akses Twitter, sedangkan Apple TV tidak.



Hampir empat tahun usai peluncuran perdana Apple TV generasi pertama, Apple Inc memperkenalkan Apple TV generasi kedua. Pada Apple TV generasi kedua, Apple tidak hanya memangkas dimensi produk, tetapi juga memperkaya pilihan konten. Apple pertama kali memperkenalkan Apple TV generasi pertama pada September 2006. Berbentuk mirip komputer Mac mini, Apple TV generasi pertama merupakan settop- box (STB) yang dapat dihubungkan ke pesawat televisi sehingga pengguna bisa menonton konten video onlineyang tersedia di iTunes Store dan YouTube.

Tetapi berbeda daripada produk lain dari Apple, misalnya iPod dan iPhone yang luar biasa sukses di pasar global,Apple TV generasi pertama tidak populer. Penyebabnya, pengguna tidak punya banyak pilihan konten, karena Apple membatasi akses konten Apple TV generasi pertama hanya untuk iTunes Store dan YouTube. Apple rupanya belajar dari 'kesalahan' Apple TV generasi pertama. Karena itu, Apple pun memperluas sumber konten Apple TV generasi kedua.Tidak hanya iTunes Store dan YouTube, Apple TV generasi kedua juga bisa mengakses video online dari ABC, ABC Family, Fox, Disney Channel,BBC,dan Netflix.

"Apple TV terbaru tidak hanya memiliki dimensi 80 persen lebih mungil daripada Apple TV generasi pertama. Tetapi,Apple TV terbaru juga mampu menawarkan pula pilihan terbesar film dan siaran televisi online definisi tinggi (HD)," tutur Chief Executive Officer Apple Inc Steve Jobs.

Untuk mengakses internet, Apple TV generasi kedua dibekali konektivitas kabel Ethernet dan konektivitas nirkabel Wi-Fi. Sedangkan untuk menampilkan konten di layar pesawat televisi,Apple TV generasi kedua menggunakan konektivitas kabel HDMI. Di Amerika Serikat (AS),Apple TV generasi kedua dipasarkan seharga USD99 per unit. Tetapi,paket penjualan Apple TV generasi kedua tidak disertai kabel HDMI, sehingga konsumen harus menyediakan anggaran tambahan untuk membeli kabel HDMI yang dijual terpisah.

Sedangkan untuk konten,Apple TV memang bisa mengakses konten video online gratis yang disediakan YouTube.Tetapi untuk mengakses konten video online dari sumber yang lain, pengguna harus membayar 'sewa' senilai USD0,99 hingga USD4,99 per video. Ketika seorang pengguna Apple TV sudah menyewa sebuah video, maka video itu harus ditonton dalam waktu kurang dari 30 hari setelah disewa, jika tidak ingin uang sewa hangus percuma.Tetapi ketika sebuah video sudah diputar, maka pengguna memiliki waktu 48 jam untuk menyelesaikan pemutaran atau menonton kembali video tersebut. Setelah batas waktu 48 jam habis, pengguna Apple TV harus membayar kembali untuk menonton video yang sama.

Perbedaan antara Google TV dan Apple TV terletak pada kemampuan perangkat besutan Apple untuk berkomunikasi dengan alat-alat elektronik lain seperti iPad, iPhone, dan iPod.

Namun begitu,Google TV masih kompetitif atas Apple TV karena Google TV memiliki sejumlah keunggulan unik atas Apple TV.Pertama, Google TV dilengkapi web browser Chrome, sehingga pengguna bisa membuka halaman web, seperti ketika menggunakan komputer biasa. Sebaliknya, Apple TV tidak dilengkapi web browserapa pun.

Ada pun keunggulan kedua Google TV atas Apple TV adalah dukungan Sony,yang berencana menghadirkan Google TV dalam kemasan IETV (Internet-Enabled Television), alias pesawat televisi yang mampu mengakses internet tanpa bantuan alat lain, baik dengan konektivitas kabel,atau pun nirkabel. Dengan pilihan format IETV dari Sony,Google TV bisa menghemat ruang secara siginifikan, dibandingkan Apple TV generasi kedua, yang masih hadir dalam format STB. Di sini, Apple TV akan unggul jika Apple menghadirkan Apple TV versi all-in-one, yang dilengkapi layar terintegrasi,seperti komputer iMac.

Sedangkan keunggulan ketiga Google TV atas Apple TV adalah Google TV mendukung akses Twitter,sedangkan Apple TV tidak. Google menambahkan, alat-alat elektronik pendukung Google TV akan dilengkapi remote control yang memiliki keyboard Qwerty, sehingga pengguna pun bisa melakukan pengetikan teks. Namun demikian, Apple dan Google bertarung di lahan yang sangat subur. Sebab, STB dan IETV punya pasar masing-masing dan keduanya memiliki peluang besar untuk bertumbuh pesat. Firma riset iSuppli Corp mengkategorikan Apple TV sebagai STB IPTV (Internet Protocol Television).

iSuppli memperkirakan, volume penjualan global STB IPTV pada 2010 akan meningkat 48,2 persen menjadi 28,7 juta unit, dari 19,4 juta unit pada 2009. iSuppli memperkirakan pula, volume penjualan global STB IPTV akan bertumbuh rata-rata 25 persen per tahun mulai 2009 hingga 2014, dengan volume 58 juta unit pada 2014. Kontras dengan STB IPTV, iSuppli menegaskan, volume penjualan global STB untuk layanan televisi kabel dan satelit hanya akan bertumbuh 6,7 persen pada 2010. iSuppli menjelaskan, volume penjualan global STB kabel dan satelit mencapai 132 juta unit pada 2009, dan akan bertumbuh rata-rata 8,6 persen per tahun sehingga menjadi 199 juta unit pada 2014. Sedangkan untuk IETV, iSuppli memperkirakan, volume penjualan global akan terus meningkat mulai 2009 hingga 2013.

iSuppli menemukan, volume penjualan global IETV pada 2009 baru mencapai 14,7 juta unit.Namun karena IETV semakin populer, iSuppli yakin volume penjualan global IETV akan melambung menjadi 87,6 juta unit pada 2013. Firma riset DisplaySearch Ltd menambahkan, popularitas IETV semakin menanjak karena IETV sudah mampu menyajikan fungsifungsi internet yang sebelumnya hanya bisa disuguhkan oleh komputer. Misalnya menyajikan konferensi video atau menampilkan halaman berita online.

Referensi :
Wikipedia
Okezone
Koran Jakarta

0 comments:

Post a Comment