Saturday, October 23, 2010

WIMAX


Apa itu WiMAX?
Menurut wikipedia.org “WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) adalah sebuah tanda sertifikasi untuk produk-produk yang lulus tes cocok dan sesuai dengan standar IEEE 802.16. WiMAX merupakan teknologi nirkabel yang menyediakan hubungan jalur lebar dalam jarak jauh.”

Apa kegunaannya?
WiMAX amat berguna untuk mengakses internet dari mana saja. Pada saat ini ada 3 cara yang popular untuk mengakses internet, yaitu:
· Akses Dial-up – Dengan menggunakan modem telepon kita bisa mengakses internet dari rumah kita. Akses ini biasa dipilih jika di daerah kita tidak ada akses broadband atau kita masih merasa mahal untuk berlangganan.
· Akses Broadband – Dengan membeli modem khusus dan berlangganan aksesnya kita sudah bisa menikmati akses yang jauh lebih cepat dari Dial-up. Kalau di kantorbiasanya memakai jalur T1 atau T3.
· Akses WiFi – Jika ada WiFi router kita bisa mengakses internet secara wireless asalkan kita berada dekat dengan WiFi Router itu. Di tempat umum biasanya kita akan menemukan router itu di tempat seperti restoran, perpustakaan, ataupun kafe.
Dengan menggunakan WiMAX kita bisa berinternet ria seperti kita sedang menggunakan ponsel. Di mana saja di setiap sudut kota, kapan saja, asalkan ada sinyal kita bisa berinternet.
Coba kita lihat lebih dalam, kita telah mengenal WiFi (Protokol 802.11b), tetapi yang namanya manusia pasti ingin sesuatu yang lebih. Akses lebih luas dan kencang, kapan saja dan di mana saja kita bisa mengaksesnaya. Dan seperti yang kita tahu protocol 802.11n atau WiFi tidak bisa memayungi area yang lebih luas dari 100 meter dan juga bandwidth-nya hanya mencapai 54Mbps.

Bagaimana WiFi bisa berguna untuk semua penduduk kota jika kemampuannya hanya segitu. Maka dari itu WiMAX yang ber-bandwitdh hingga 260 Mbps (teorinya) dengan jangkauan puluhan kilometer sangat mampu melayani masyarakat perkotaan.

Atau ngga untuk perusahaan yang sangat membutuhkan sebuah koneksi Internet sekelas broadband dan memiliki dana yang cukup untuk itu, namun tidak juga bisa mendapatkan koneksi tersebut hanya karena alasan belum sampainya kabel-kabel penyedia jalur komunikasi ke lokasi perusahaan? Saat ini, media dan sistem koneksi yang paling banyak digunakan untuk menghantarkan koneksi broadband ke lokasi-lokasi pengguna Internet adalah media Cable dan DSL. Memang tidak diragukan lagi kepopuleran kedua media broadband ini begitu meledak, karena dari hari ke hari jumlah penggunanya terus menanjak. Area cakupannya pun tidak henti-hentinya diperluas karena peminatnya yang semakin banyak. Koneksi jenis ini menjadi pilihan banyak orang belakangan ini dikarenakan beberapa faktor, pertama biaya yang relatif lebih murah daripada menggunakan media Leased line, implementasinya lebih mudah hanya perlu sebuah modem router yang bisa dibeli di mana-mana, bandwidth yang dapat bervariasi pada saat-saat tertentu yang tidak bisa ditemukan jika menggunakan Leased line, dan banyak lagi faktor pendukung lainnya.

Hal ini membuktikan bahwa semakin banyak orang yang membutuhkan koneksi Internet yang cukup baik atau paling tidak lebih baik dari dial-up sambil tetap menjaga agar koceknya tidak terlalu banyak keluar. Semakin banyak yang membutuhkan berarti infrastruktur untuk memperlebar distribusi Internet ini juga harus terus dibangun. Namun justru di sinilah faktor yang sering menjadi penghambat.

Membangun sebuah infrastruktur kabel baru di tengah-tengah kota metropolitan yang padat bukanlah pekerjaan mudah. Prosesnya pasti akan banyak berbenturan dengan masalah dan keterbatasan, seperti misalnya perizinan, keterbatasan tempat, lokasi-lokasi yang tidak memungkinkan, dan banyak lagi. Untuk itu, rasanya perlu sekali adanya sebuah sistem atau teknologi yang dapat mempersingkat dan mengurangi proses dan benturan tersebut.

Kebutuhan akan koneksi Internet broadband yang hebat dan murah tersebut sebentar lagi akan kedatangan pemain baru yang diramalkan juga akan membludak dan kiranya cukup mampu mengatasi semua limitasi di atas. Teknologi broadband ini menggunakan media wireless yang lebih fleksibel, lebih mudah implementasinya, dan tentu sangat memungkinkan untuk dapat lebih murah dibandingkan media cable dan DSL. Teknologi wireless broadband ini sering disebut dengan julukan Broadband Wireless Access (BWA). Sebuah teknologi yang mendasari BWA yang akan datang ini adalah sebuah standar bernama WiMAX.

Siapa yang tidak mau, ber-Internet murah, mudah, dan nyaman dengan kualitas broadband tanpa harus repot-repot. Anda tinggal memasang PCI card yang kompatibel dengan standar WiMAX, atau tinggal membeli PCMCIA yang telah mendukung komunikasi dengan WiMAX, atau mungkin Kita tinggal membeli antena portabel dengan interface ethernet yang bisa Kita bawa ke mana-mana untuk mendapatkan koneksi Internet dari BTS untuk fixed wireless.

Semua itu mungkin-mungkin saja dengan adanya teknologi WiMAX. Namun tampaknya, Kita harus bersabar sebentar karena teknologi ini masih membutuhkan waktu untuk dapat tersedia di sini. Perangkat-perangkat yang kompatibel belum banyak beredar di pasaran dan belum banyak para penyedia jasa yang melirik untuk melebarkan bisnisnya di sini. Kita tunggu saja!


Apasaja kelebihan dan kekurangannya?
Kelebihan:
· Akses secepat broadband
· Pembangunan infrastrukturnya jauh lebih cepat dan lebih murah ketimbang akses broadband
· Area jangkauannya lebih luas ketimbang WiFi dan akses broadband
· WiMAX akan menjadi pelengkap sekaligus sebagai penantang baru terutama terhadap teknologi wireless sekarang
· Terget pasar baru bagi perusahaan yang menggeluti bidang nirkabel
· Para produsen mikrolektronik akan mendapatkan lahan baru untuk dikerjakan
· Pengguna akhir akan mendapatkan banyak pilihan dalam berinternet. WiMAX merupakan salah satu teknologi yang dapat memudahkan kita untuk koneksi dengan internet secara mudah dan berkualitas
· Memiliki banyak fitur yang selama ini belum ada pada teknologi WiFi dengan standar IEEE 802.11
· Dari segi coverage-nya saja yang mencapai 50 kilometer maksimal, WiMAX sudah memberikan kontribusi yang sangat besar
Kekurangan:
· Seperti terjadi dengan negara lain di dunia, maka pemerintah Indonesia pun belum menentukan frekuensi WiMAX yang akan digunakan. Kemungkinan besar vendor pertama kali membuat perangkat WiMAX di frekuensi 3,5 GHz. Sedangkan di Indonesia, frekuensi dimaksud juga digunakan untuk komunikasi satelit. Sehingga diperlukan penentuan range frekuensi yang tepat agar menguntungkan baik bagi operator, regulator maupun pengguna.
· Harga peralatan infrastruktur yang masih sangat mahal
· Teknologinya masih berkembang terus, sehingga bisa salah investasi.
· Terlalu banyak jenis perangkat yang tidak saling kompatibel.
· Dibutuhkan pengalaman untuk memasang perangkatnya
· Kesulitan lain yang akan dihadapi orang Indonesia adalah peraturan yang belum siap untuk mengadaptasi teknologi ini karena kalau produsen peranti WiMax sudah membuat satu card PCMCIA atau berbasis USB dengan menggunakan standar WiMax Nomadic, perantinya akan mudah didapat di mana saja.

Bagaimana dengan prospek kedepannya?
Sangat cerah, WiMAX akan menjadi sumber koneksi utama masyarakat ke jarinngan kota ataupun internet. Seluruh elemen masyarakat dapat berinternet ria secara murah bahkan gratis. Seperti visinya Telkom “WiMAX membuat seluruh orang Indonesia melek internet.

referensi :

http://www.wimax.com/
http://www.wikipedia.org/
http://www.google.com/

0 comments:

Post a Comment